Sabtu, 27 Oktober 2007

TERBARU

DR. Karomani, Msi
Selasa / 23 Oktober 2007
08.00 s/d 09.00 WIB
Ceramah
Iklan, Etika dan Budaya Bangsa
Iklan adalah nafas sekan ke rbuah perusahaan. Sebuah iklan dibuat membutuhkan Advertiser, untuk dipasar radio dan televisi. TV mendapatkan profit dari iklan. Hubungannnya dengan sumber daya manusia, dunia iklan tidak diperboleh banyak membutuhkan kreator dalam dunia kerja.
Etika beriklan, iklan bombastis yang tidak sesuai dengan fakta. Semua produk mengatakan nomor satu, namun itu merupakan bumerang bagi perusahaan itu sendiri. Jika produk, menggunakan kata ter/paling/ nomor satu - itu tidak diperbolehkan karena sebuah produk tentu mempunyai keunggulannya masing-masing. Dan dalam Tata Krama dan Tata Cata Periklanan Indonesia, kalimat ter-paling dan nomor satu tidak diperbolehkan.
Etika beriklan dalam Penggunaan symbol, dalam beriklan harus melihat unsur budaya di daerah tertentu, melihat Indonesia yang multi-kultur. Dalam iklan yang berlaku secara nasional, harus diperhatikan penafsiran-penafsiran yang berbeda di pelbagai daerah.
Etika beriklan, memiliki imaje yang kurang bagus. Masyarakat menilai iklan, yang mengibuli masyarakat. Praktisi iklan banyak berbohong dalam beriklan. Kejujuran dalam iklan penting adanya.
Iklan dari segi bahasa penting adanya, diperhatikan peggunaan makna majas perbandingan, perumpamaan dan alegori digunakan.

Tidak ada komentar: